Archive for the ‘Mikrotik’ Category
Aplikasi Web Mikrotik CapsMan Controller
Pada kesempatan yang lalu penulis telah membuat artikel Instalasi Access Point Manager Mikrotik (CAPsMAN). Jika instalasi telah berhasil dan mikrotik wireless yang dikonfigur sebagai CAP telah terintegrasi ke CAPsMAN maka untuk melihat radio CAP tersebut atau aktivitas client yang telah terhubung ke wireless kita harus login ke winbox CAPsMAN.

CAPsMAN Remote CAP

CAPsMAN Registration Table
Informasi yang diberikan pada gambar di atas memang tidak begitu detail seperti tidak ada keterangan mengenai:
- Nama client wireless atau hostname misalnya NB100, PC999, Iphone, dll.
- Nama user yang memiliki device tersebut di atas
- Alamat IP Address client wireless.
- Menampilkan log koneksi client tertentu.
- Mengukur kualitas koneksi dengan icmp atau ping (kalau koneksi wireless buruk icmp reply bisa ribuan milisecond).
Penulis sebelumnya pernah memakai access point Unifi dengan Aplikasi Web Unifi Access Point Controller. UAP Controller ini memberikan interface yang user friendly dan memudahkan operator untuk memantau atau mengontrol jaringan wireless seperti mengkonfigurasi AP (adopt AP, setup WLANs / Virtual AP, set frekuensi dan power radio), rekoneksi client wireless, block client, membuat fixed connection client ke AP tertentu, dll. Berdasarkan itu penulis mencoba membuat Aplikasi Web Mikrotik CapsMan Controller agar operator / admin bisa memanage CAPsMAN dengan mudah melalui web tanpa harus login ke winbox mikrotik. Memang tidak semua fitur yang ada di UAP Controller bisa disajikan di aplikasi web ini karena keterbatasan waktu dan juga hanya fungsi-fungsi penting yang sesuai kebutuhan saja yang ditampilkan.
Read the rest of this entry »
Instalasi Access Point Manager Mikrotik (CAPsMAN)
Pengantar
Implementasi jaringan wireless pada area kerja yang luas tentu akan membutuhkan banyak Access Point (AP).
Efeknya pekerjaan konfigurasi seperti setup SSID, pengaturan frekuensi, access list dan lain-lain akan bertambah pula. Mulai versi ROS v6.11, Mikrotik memperkaya lagi fitur yang sudah ada dengan menambahkan sebuah fitur yang dinamakan CAPsMAN (Controller Access Point system Manager). Fitur ini banyak ditunggu oleh para pengguna Mikrotik, khususnya bagi yang memiliki jaringan wireless skala besar.
CAPsMAN (Controller Access Point system Manager) merupakan sebuah fitur wireless controller yang memudahkan kita untuk mengatur semua perangkat wireless akses point yang ada dijaringan kita secara terpusat.
Dalam penggunaan CAPsMAN ini, nanti perangkat-perangkat yang akan kita gunakan memiliki 2 istilah:
- CAP (Controlled Access Point), yaitu perangkat wireless akses point yang akan kita konfigurasi terpusat
- System Manager (CAPsMAN), yaitu perangkat yang digunakan untuk mengatur CAP. Konfigurasi, authentikasi dan sebagainya bisa diatur dari perangkat ini.
Setup Free Radius dengan Autentikasi ke OpenLDAP
Topologi
Server dan Router:
- OpenLDAP
- ether0: 192.168.1.2
- Radius Server
- ether0: 192.168.1.3
- Mikrotik
- ether1: 192.168.1.1
- ether2: 192.168.10.1
Load Balancing 5 WAN dengan Failover
Menggunakan router board mikrotik RB493 dengan 5 interface WAN untuk koneksi ke internet menggunakan speedy. Semua modem speedy diset router. Pemodelan koneksi adalah sbb:
- Load Balancing menggunakan NTH untuk trafik browsing (tcp port 80) dan PCC untuk trafik non browsing.
- Koneksi ke speedy dianggap tidak stabil dan perlu dibuat fail over sehingga jika salah satu speedy putus maka Load Balancing PCC dan NTH masih berjalan.
- Koneksi internet user (clients) ke tcp port 80 (browsing) akan dilewatkan server proxy.
- Koneksi internet server proxy akan melalui Load Balancing NTH.
- Koneksi internet user (clients) selain browsing di atas akan melalui Load Balancing PCC.
Read the rest of this entry »
Load Balancing dan Fail Over (1 CBN dan 2 SPEEDY)
Sudah cukup banyak load balancing dan fail over di bahas di FMI (Forum Mikrotik Indonesia) seperti pada beberapa tautan yang saya simpan di bawah ini:
- 2 Isp In 1 Router With Loadbalancing
- 3 Speedy Office Load balancing
- Load Balance + Fail Over dengan script
- Load Balance Mikrotik ROS 3 + fail Over 3 Koneksi
- Load Balancing nth buat Mikrotik Ver 3.xx dan 2.9xx
- Load Balancing PCC
- Manual PCC Mikrotik
Koneksi ke internet yang digunakan adalah 1 link dedicated ke cbn via fiber optic atau FO dan 2 link ke speedy via modem adsl. Pemodelan koneksi adalah sbb:
- Koneksi ke cbn dianggap stabil.
- Koneksi ke cbn hanya digunakan oleh server mail saja.
- Koneksi ke cbn adalah default gateway mikrotik.
- Koneksi ke internet seperti browsing dll dilewatkan ke speedy.
- Koneksi ke speedy dianggap tidak stabil dan perlu dibuat fail over sehingga jika salah satu speedy putus maka koneksi akan melalui 1 speedy.
- Koneksi internet user ke tcp port 80 (browsing) akan dilewatkan server proxy. Koneksi dari proxy keluar akan melalui load balancing nth.
- Koneksi internet user selain browsing di atas akan melalui load balancing pcc.
- Mikrotik bisa diakses dari luar baik melalui link CBN maupun speedy.
Load balancing 7 WAN dengan mikrotik RB493 + proxy external
Mohon maaf sebelumnya routerboard yang benar RB493 salah tulis menjadi RB439. Judul penulis ganti menjadi Load balancing 7 WAN dengan mikrotik RB493 + proxy external, alamat link tetap agar pembaca baru tidak menemui kesulitan.
Manual produk RB493:
Proyek yang pernah penulis lakukan untuk load balancing di mikrotik router board RB493 dengan 7 WAN (speedy) ditambah satu linux untuk proxy server squid. Di sini dipakai dua metode load balancing:
- ECMP (Equal Cost Multi-Path) Routing untuk routing dari mikrotik sendiri.
- Policy Based Routing untuk routing dari client LAN dan proxy server.
Referensi:
Untuk deteksi koneksi internet yang putus di salah satu atau beberapa modem speedy digunakan teknik khusus yang saya beri nama dynamic routing and dead gateway detection yang source codenya bisa dilihat di gambar bawah.
Topologi
Mikrotik policy routing implementation example
Sumber: http://blog.butchevans.com/2008/09/mikrotik-policy-routing-implementation-example/
Mikrotik policy routing implementation example
In “normal” routing, you have a set of routes that tell the router about how to reach certain networks. Policy routing is a way to do the same thing, but have different “paths” or routes for various types of traffic. In this article, we will explore the requirements for setting up policy routing and explain some of the concepts involved.
Policy routing is implemented in 3 parts. The first part is to define the routes and which policies will use those routes. The second part is the routing rules, which will define how the policies apply to certain traffic. The third is to define the actual policies. We’ll look at each of these individually.
The network below is the one we will use for this example.
Read the rest of this entry »